IMG-LOGO
Home Berita Mengapa korupsi tetap tumbuh subur?
Malang Makmur

Mengapa korupsi tetap tumbuh subur?

YUDHA - 2020-06-21 00:00:00 117 Dilihat 0 Komentar
IMG
Kunjungan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung akhir pekan lalu dan bertemu dengan terpidana kasus korupsi, Fahd A Rafiq dikecam. Sebagian kalangan menuding kunjungan tersebut terkait kepentingan pribadi setelah dalam sidang Fahd menyebut Priyo Budi Santoso menerima komisi dalam proyek pengadaan laboratorium komputer di Kementerian Agama sebesar 1% dari nilai proyek. Ia juga disebut menerima komisi dari penggandaan Al Quran pada 2011. Kasus ini hanya salah satu contoh kasus korupsi yang tumbuh subur di Indonesia. Kementerian Dalam Negeri mengatakan sepanjang Oktober 2004 hingga Juli 2012 terdapat ribuan pejabat daerah yang terlibat kasus korupsi di segala lapisan pejabat daerah, mulai dari gubernur, wali kota, bupati, hingga anggota dewan perwakilan daerah. Jumlah tersebut belum termasuk para pejabat pusat dan bawahan-bawahan mereka. Hingga kini masih banyak kasus yang ditangani KPK, termasuk proyek Hambalang yang menyeret mantan Menpora Andi Mallarangeng. Mengapa korupsi tetap tumbuh subur di Indonesia padahal Komisi Pemberantasan Korupsi aktif melakukan pemberantasan? Faktor-faktor apa saja yang membuat korupsi masih terjadi meskipun para pelaku dihukum penjara? Apakah sinyalemen adanya kemudahan-kemudahan di penjara kontraproduktif terhadap pemberantasan korupsi?


Komentar Anda