Beredar sebuah pesan berantai yang menyebut virus COVID-19 yang sudah bermutasi memiliki gejala-gejala unik, tidak menimbulkan panas namun menyerang langsung ke paru-paru pasien. Disebutkan juga bahwa tes-tes yang ada seperti swab antigen dan swab PCR tidak dapat mendeteksi virus varian baru tersebut.
Faktanya informasi tersebut belum terbukti.
Belum ada bukti ilmiah terkait gejala baru pada virus COVID-19 yang sudah bermutasi. Menurut dr. RA Adaninggar, Sp.PD., virus COVID-19 memang telah bermutasi dan lebih menular tetapi gejalanya masih sama. Hingga saat ini pun varian virus COVID-19 masih bisa terdeteksi PCR.
Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.
Cek kebenaran sebuah informasi dengan:
1. Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500
2. Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.
3. Cek dan buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin
Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id
Silahkan Subscribe Email anda untuk mendapatkan informasi terbaru